STIS Darul Ulum Lampung Timur Gelar Edukasi Literasi Keuangan Bersama Bank BCA: Bekal Bijak Kelola Uang Sejak Dini

Berita

Lampung Timur, 18 Juni 2025 — Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Darul Ulum Lampung Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai kecakapan finansial kepada generasi muda. Bertempat di aula utama kampus, STIS Darul Ulum menggelar kegiatan edukasi literasi keuangan bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Acara yang bertema “Cerdas Finansial, Bijak Mengelola Masa Depan” ini berlangsung hangat dan interaktif, diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial (CSR) Bank BCA di bidang edukasi keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap pentingnya pengelolaan keuangan pribadi secara bijak dan berkelanjutan.

Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Bank BCA Cabang Metro, jajaran dosen STIS Darul Ulum, serta para mahasiswa yang antusias mengikuti setiap sesi. Dalam sambutannya, Ketua STIS Darul Ulum, Bapak Bambang Ismanto, M.Sy., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangun literasi keuangan di kalangan mahasiswa, khususnya di tengah tantangan zaman yang menuntut kecakapan mengelola keuangan secara cermat dan beretika.

“Kami percaya bahwa pendidikan syariah tidak hanya mengajarkan hukum dan nilai, tetapi juga harus membekali mahasiswa dengan kemampuan praktis seperti literasi keuangan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam,” ujar Bambang.

Dalam pemaparannya, tim edukasi dari BCA menyampaikan sejumlah materi pokok yang relevan dan aplikatif. Sesi diawali dengan pengenalan pengertian literasi keuangan, yaitu kemampuan seseorang untuk memahami, mengelola, dan mengambil keputusan keuangan secara bijak, yang berkontribusi pada kesejahteraan finansial jangka panjang. Peserta diajak untuk memahami pentingnya literasi ini sejak usia muda agar mampu menghindari kesalahan-kesalahan keuangan di masa depan.

Selanjutnya, para peserta dibimbing untuk mengenali tujuan keuangan berdasarkan tahapan kehidupan, mulai dari kebutuhan dasar (short-term goals) seperti menabung untuk dana darurat, hingga perencanaan jangka panjang (long-term goals) seperti membeli rumah atau mempersiapkan dana pensiun. Mahasiswa diajak untuk menyusun prioritas keuangan berdasarkan urgensi dan waktu pencapaian.

Sesi berikutnya membahas prinsip pengelolaan keuangan pribadi dengan pendekatan alokasi anggaran yang bijak, yaitu konsep 50-30-20: 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Pemateri juga menekankan pentingnya mencatat pengeluaran, menyusun anggaran bulanan, serta menyesuaikan gaya hidup dengan kemampuan finansial.

Tak kalah menarik, sesi tentang pengelolaan utang menjadi pusat perhatian peserta. Tim dari BCA menjelaskan bahwa utang pada dasarnya tidak selalu buruk, selama dikelola dengan benar. Pemateri membedakan secara gamblang antara utang baik, yaitu utang yang bersifat produktif seperti pinjaman usaha atau pendidikan yang memberikan manfaat jangka panjang, dengan utang buruk, seperti utang konsumtif yang hanya digunakan untuk memenuhi gaya hidup dan bersifat sementara, namun menimbulkan beban berkepanjangan.

Dalam sesi diskusi, para mahasiswa aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait pengelolaan uang saku, cicilan pendidikan, hingga penggunaan paylater dan aplikasi pinjaman online. Narasumber dari BCA memberikan berbagai tips praktis, seperti pentingnya memiliki tujuan finansial yang jelas sebelum berutang dan memahami kewajiban hukum serta etika dalam melunasi utang.

Acara ditutup dengan simulasi pengelolaan anggaran yang dipandu langsung oleh tim edukator BCA. Mahasiswa diajak membuat skenario bulanan berdasarkan penghasilan tertentu, lalu menentukan alokasi dan keputusan keuangan. Simulasi ini disambut antusias karena memberikan gambaran nyata tentang bagaimana membuat keputusan finansial sehari-hari.

Ketua BEM STIS Darul Ulum, Nur koni’atul kholidah, mewakili peserta menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. “Ini bukan sekadar seminar, tapi pengalaman belajar yang membuka mata kami tentang pentingnya menjadi cerdas dalam keuangan sejak dini. Semoga kerja sama seperti ini terus berlanjut,” katanya.

Melalui kegiatan ini, STIS Darul Ulum dan Bank BCA berharap generasi muda, khususnya mahasiswa kampus Islam, dapat menjadi pelopor dalam penerapan keuangan yang sehat, bertanggung jawab, dan sesuai dengan prinsip syariah. Literasi keuangan bukan hanya soal angka, tetapi juga soal membangun karakter dan peradaban ekonomi umat yang kuat dan berintegritas.